Sinar Tampak
Pengertian
Sinar tampak adalah cahaya atau gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi berkaisar di antara cahaya inframerah sampai cahaya ultraviolet, yang terdiri atas spektrum wanra : Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sinar Tampak memilki :
- Panjang Gelombang : 400 nm – 700 nm
- Frekuensi (Hz) : 430 THz – 750 THz
- Energi Foton (eV) : 3,3 eV – 1,7 eV
Warna dalam Spektrum
- Nila-ungu
- Frekuensi : 668 – 789 THz
- Panjang gelombang : 380 – 450 nm
- Biru
- Frekuensi : 606 – 668 THz
- Panjang gelombang : 450 – 495 nm
- Hijau
- Frekuensi : 526 – 606 THz
- Panjang gelombang : 495 – 570 nm
- Kuning
- Frekuensi : 508 – 526 THz
- Panjang gelombang : 570 – 590 nm
- Jingga
- Frekuensi : 484 – 508 THz
- Panjang gelombang : 590 – 620 nm
- Merah
- Frekuensi : 400 – 484 THz
- Panjang gelombang : 620 – 750 nm
Karakteristik
- Merambat Lurus.
- Memiliki tujuh warna yang berbeda.
- Dapat di biaskan maupun di uraikan.
- Mampu menembus benda bening dan dapat di pantulkan.
Manfaat
- Sebagai sinar laser yang di gunakan pada bidang telekomunikasi untuk menyiarkan suara, gambar, atau sinyal melalui serat optik.
- Senar laser di gunakan juga di bidang kedokteran untuk mendiagnosis penyakit.
- Dibidang industri. sinar laser digunakan untuk mengelas dan memotong lempengan baja.
- Pada bidang astronomi. sinar laser berdaya tingig dapat di gunakan utnuk mengukur jarak bumi ke bulan dengan teliti.
Bahaya
- Bahaya pada kulit
- Bahaya pada mata
- Resiko kanker
Sinar matahari pada spektrum cahaya nampak dapat menyebabkan pigmentasi (perubahan warna) pada kulit yang menyebabkan timbulnya bercak hitam. Bercak ini bila tidak merata dapat mengganggu penampilan. Hal ini karena cahaya dapat merangsang produksi pigmen melanin yang meningkatkan kegelapan pada kulit.
Cahaya tampak yang sangat kuat dengan spektrum gelombang yang mendekati sinar UV dapat melewati kornea dan lensa dan dapat menyebabkan silau sehingga, dalam kasus yang ekstrim, dapat merusak jaringan saraf sensitif optik pada retina mata.
Dampak dari paparan cahaya tampak ini bergantung pada durasi (lama waktu paparan) dan intensitas (kekuatan paparan). Sebagai perlindingan diri, manusia memiliki tindakan refleks alami individu untuk menutup mata pada cahaya dengan intensitas kuat.
Kondisi internsitas cahaya tampak ini misalnya terjadi pada kawasan bersalju, karena salju memantulkan cahaya matahari, atau pada pengelasan logam. Karena itu, pada kondisi bersalju harus menggunakan kaca mata salju, dan pada saat mengelas logam, pengelas juga menggunakan kacamata khusus.
Cahaya tampak dapat menyebabkan kerusakan DNA dengan melalui timbulnya oksigen reaktif dalam tubuh. Kerusakan DNA pada sel ini dapat menyebabkan sel menjadi berfungsi tidak normal, misalnya tumbuh secara liar. Pertumbuhan sel liar inilah yang menyebabkan terjadinya kanker.
